isra miraq
Isra' miraj adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah islam yang terjadi pada malam 27 rajab. Peristiwa isra' miraj bukan hanya mukjizat nabi muhammad, tetapi juga memiliki makna yang mendalam yang perlu dipahami oleh umat islam.
Isra' dan mi'raj terdiri dari dua kata yaitu isra' dan mi'raj.Isra' berarti berangkatnya Rasulullah saw oleh tuhannya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsha. Sedangkan berangkatnya Mi'raj Rasulullag saw dari masjidil Aqsha naik kelangit tujuh lapis ke sidaratul muntaha dan akhirnya ke mustawa
(Julijanto, 2015:330). Seperti firman Allah SWT:
“Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram kemasjidil aqsha yang telkah Kami
berkahi sekeliling agar Kami perlihatkan kepada sebagian tandatanda (kebesaran) Kami. Sesunggugnya Dia Maha Mendengar Maha
Melihat” (QS Al-Isra' 17:1) Para Ulama Hadis memeriwayatkan rincian peristiwa ini.
SEJARAH ISRA' MIRAJ
Ibnul Qoyyim berpendapat bahwa Rasulullah diperjalankan pada waktu malam
dengan jasad beliau, menurut pendapat yang shahih dari masjidil haram ke baitul maqdis dengan mengendarai Buraq, ytang ditemani malaikat Jibril. Beliau turun di baitul maqdis lalu sholat berjamaah
sebagai imambersama para nabi. Sementara itu, Buraq ditambatkan dipintu Masjidil Aqsha. Selanjutnya Beliau melakukan mi'raj bersama malaikat Jibril pada malam itu juga, dari baitul maqdis kelangit dunia. Sesampainya disana, malaikat Jibril meminta agar pintu langit dunia dibuka. Pintu langit pun terbuka. Rasulullah berhadapan dengan Adam bapak manusia. Beliau menyampaikan salam kepadanya.
Adam menyambut Rasulullah dan menjawab salamnya, kemudian menetapkan nubuat beliau. Dilangit dunia ini Allah menampilkan roh para syuhada disebelah kanan dan roh orangorang celaka disebelah kiri. Dari langit pertama, jibril membawa Rasulullah naik ke langit kedua. Jibril meminta agar pintu langit kedua dibuka. Disana
terlihat Yahya bin Zakariya dan Isa bin Maryam. Beliau berbicara dan menyampaikan salam kemudian Yahya dan Isa menjawab salam beliau. Dari langit kedua Jibril membawa Rasulullah ke langit
ketiga, dilangit ketiga Rasulullah bertemu dengan Yusuf, dilangit keempat Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris, dilangit kelima Rasulullah bertemu degan Nabi Harun bin Imran, kemudian dilangit keenam Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa bin Imran.
Ketika Rasulullah hendak meninggalkan langit keenam Musa menangis lalu Rasulullah bertanya “Apa yang membat mu menangis?” Musa menjawab “Aku menangis karena ada seorang
nabi yang diutus sepeninggalku, dan umatnya yang masuk surga lebih banyak daripada umat ku”. Kemudian di langit ke tujuh Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim. Setelah dari langit ketujuh Rasulullah dibawa oleh malaikat
Jibril naik lagi Sidaratul Muntaha, lalu ke Baitul Ma'mur. Dari sini Rasullah dibawa naik lagi untuk bertemu dengan Allah yang Maha
Besar. Beliau bertemu langsung dengan-Nya tanpa jarak suatau apapun. Allah SWT lalu memwahyukan kepada Rasuluklah apa yang Ia kehendaki dan menurunkan perintah Sholat fardu lima
puluh waktu. Awalnya perintah sholat itu lima puluh waktu namun Nabi Musa memerintahkan Rasulullah untuk meminta keringanan kepada Allah. Akhirnya Allah mengurangi kewajiban shalat fardu lima puluh waktu menjadi lima waktu. Peristiwa pembelahan dada Rasulullah juga terjadi pada kesempatan ini. Selama perjalanan isra' d dan mi'raj ya Rasulullah
menyaksikan banyak hal. Hal pertama yaitu Rasulullah ditawari susu dan khamr. Beliau memilih susu, lalu terdengar suara berkata “engkau
dianugrahi fitrah dan Engkau yelah memilih fitrah. Andaikan Anda memilih khamr maka umat mu akan sesat”. Kedua, beliau melihat empat sungai disurga. Dua sungai terletak dipermukaan
tanah surga dan dua sungai di bawah permukaan tanah surga. Dua sungai yang ada di bawah permukaan tanah surga adalah sungai nil dan sungai eufrat. Artinya risallah yang dbawa oleh Rasulullah akan menyebar dan tertanam dilembah-lembah subur ditepian sungai nil dan eufrat. Penduduknya juga akan membawa panji-panji islam dari generasi ke generasi. Rasulullah juga melihat malaikat penjaga neraka, yang tidak pernah tersenyum dan tidak pernah cerah wajahnya. Belkiau juga melihat surga dan neraka. Beliau melihat orang-orang yang suka
makan harta anak yatim secara zalim, bibir mereka seperti bibir tak. Mereka disuapipotongan-potongan batu neraka yang menyala sebesar kepalan tangan, yang kemudian keluar dari dubur mereka. Selain itu beliau juga melihat orang pemakan riba yang berperut besar, sampai-sampai mereka tidak pernah berpindah dari tempat mereka. Para pengikut Firaun melewati tatkala mereka diseret ke neraka dan menginjak-injak mereka. Beliau juga melihat para penzina. Dihadapan mereka disajikan daging bergaya lagi segar, dan disebelahnya lagi tersaji
daging bernanah lagi busuk. Mereka hanya makan daging bernanah dan busuk itru dan membiarkan daging segar itu. Serta melihat perempuan yang memasukan laki-laki asing ke dalam rumah mereka, padahal lelaki itu bukan anak mereka, beliau
melihat perempuan semacam itu digantung pada payudara. Serta beliau juga melihat kafilah penduduk mekah yang melakukan perjalanan pulang ke mekah. Beliau menunjukkan kepada mereka apa yang tidak mereka miliki
terpisah dari kawanannya.Reaksi Masyarakat Mekkah Terhadap Peristiwa Isra' Mi'raj
Ibnu Qayyim menuturkan, esok paginya Rasulullah
menemui warga mekah dan menyampaikan tanda-tanda kekuasaanNya yang telah diperlihatkan kepada beliau. Mendengar paparan Rasulullah mereka semakin keras mendustakan Rasulullah dan
makin kekeh menolak beliau. Namun masyarakat mekah pun menantang beliau untuk menggambarkan Baitul Maqdis. Maka
Allah menampilkan secara detail Baitul Mqdis dihadapan Rasulullah, seolah beliau berdiri langsung didepan bangunnya. Para tokoh kafir Quraisy menghasut penduduk mekkah
islam agar tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. Mereka menuduh Nabi Muhammad saw sebagai pembohong. Karena rasa
rasa penasarannya pun mereka pun menemui Abu Bakar untuk menanyakan perihal peristiwa Isra' Mi'raj. Dengan tegas dan penuh keyakinan, Abu Bakar membenarkan peristiwa isra' mi'raj tersebut. Abu Bakar merupakan orang pertama yang membela dan membenarkan peristiwa isra' mi'raj, atas keintensifan dan keberaniannya Abu Bakar.
HIKMAH PERISTIWA ISRA' MIRAJ
Di setiap peristiwa yang pernah dilalui pasti ada hikamh
yang dapat kita ambil. Seperti halnya dengan peristiwa isra' mi'raj
ini. Didalam surat al-Isra' Allah menyebutkan kisah Isra' hanya satu
kali pada ayat pertama. Selanjutnya beralih ke skandal dan
kejahatan orang-orang yahudi, kemudian diperingatkan mereka
kepada bahwa Al-Qur'an lah member petunjuk kepada jalan yang
lurus. Dengan sistematika seperti ini, Allah hendak menunjukkannya
bahwa Isra' berakhir di Baitul Maqdis karena orang-orang yahudi
akan dilengserkan dari tampuk kepemimpinan umat, mengingat
keberagaman kekejian dan kejahatan mereka.
Selanjutnya Allah akan mengubah kepemimpinan umat
ini kepada Rasulullah, dan menyatukan dua pusat dakwah agama
Ibrahim alam diri beliau. Sudah tiba saatnya dilakukan pergeseran
kendali rohani. Yakni dari satu bangsa yang sejarahnya sarat
contohnya penghianatan, tipu daya, kejahatan, dan dosa, kepada
bangsa lain, dan lembaran hidupnya berhiaskan kebaikan dan
kebaikan. Sementara Rasul yang diutus ini masih menikmati wahyu
al-Qur'an yang memberi petunjuk kepada jalan paling lurus.
Selain itu ada juga didalam QS An-Najm 13-18
“Dan sungguh dia (Muhammad saw) telah melihatnya (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain. (yaitu) sidaratul muntaha. Didekatnya ada lonjakan
tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) kompilasi sidaratulmuntaha diliputi
oleh sesuatu yang diliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak
menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak ?(pula)melampauinya.
Sungguh Ia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang
paling besar” (QS An-Najm 53:13-18).
Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa pada saat peristiwa isra'
mi'raj terjadi Rasulullah melihat malaikat Jibril dan Allah SWT
secara langsung tanpa ada halangan apapun, selain itu
Rasulullah juga melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT serta
lonjakan tempat tinggal diperlihatkan kepada Rasulullah.
Berikut hikmah peristiwa Usra' Mi'raj:
A. Wajib melaksanakan shalat fardhu lima waktu.
Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan kita terhadap
kekuasaan Allah SWT yang Maha berkehendak.
C. Membuat kita semakin mengamati bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan yang membawa perintah Allah SWT.
D. Menyakini bahwa setiap kesulitan pasti alias nada kemudahan
dari Allah SWT, dimana setiap cobaan tersebut juga dapat
meningkatkan keimanan kita atas kekuasaan Allah SWT.
e. Kita juga dapat mengetahui jika kita melanggar perintah
Allah maka Allah akan menghukumnya sesuai dengan apa yang
kita lakukan.
F. Kita juga dapat mengetahui tentang tanda-tanda kebesaran
Allah SWT.
Itulah beberapa hikmah dari perjalanan isra' mi'raj Nabi
Muhammad saw yang bisa kita jadikan tauladan bagi umat muslim
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Wah, bnyk yg bahas ini yaa.. mantul
ReplyDelete